TEGAL - Sehari setelah melakukan inspeksi mendadak, Tim Satgas Covid-19 Kota Tegal menjalankan tugasnya dengan melakukan monitoring mobilitas masyarakat terutama di titik penyekatan. Namun kali ini mereka bersama pemerintah Kabupaten Tegal mengadakan monitoring bersama di perbatasan dua daerah itu tepatnya dekat perempatan traffic light RSUD Kardinah, Kejambon, Tegal Timur, (Jumat, 9/7/2021).
Ketua Satgas Covid-19 Kota Tegal, H Dedy Yon Supriyono melalui Wakilnya HM Jumadi, ST, MM bersama Ketua Covid-19 Kabupaten Tegal, Hj Umi Azizah melakukan pemantauan lapangan guna melihat langsung penerapan PPKM Darurat terutama efektifitas penekanan mobilitas masyarakat dengan penyekatan akses jalan keluar dan maauk Kota/Kabupaten Tegal. Kedua pimpinan daerah itu didampingi dari pihak Kepolisian dan Kodim 0712/Tegal selaku Pengawas Pelaksanaan PPKM Darurat Covid-19.
"Ini merupakan kegiatan monitoring bersama Pemkot dan Pemkab Tegal di daerah perbatasan dua wilayah untuk melihat bagaimana kepatuhan masyarakat terhadap pemberlakuan PPKM Darurat, " Kata Jumadi.
Menurutnya, sinergi dan kolaborasi dua daerah akan memperkuat kemampuan dengan sumber-sumber yg ada dengan langjah-langkah extra ordinary.
, "Harapannya bisa menekan laju mobilitas masyarakat sehingga bisa mengurangi masyarakat yg terkena covid19. Dan bisa menjadi contoh daerah lain dalam mengahadapi pandemi yg luar biasa ini, " Ujarnya.
Senada dengan Jumadi, Hj Umi Azizah Bupati Tegal mengatakan kegiatan monitoring tersebut merupakan langkah edukasi pada masyarakat harus dilakukan secara berkesinambungan.
"Pertama edukasi pada masyarakat harus kita berikan secara terus menerus, tidak boleh capai. Kemudian kerjasama kami sinerji kami dengan forkompinda dengan pemerintah Kota Tegal terus kita tingkatkan, kita evaluasi, mudah-mudahan hasilnya sesuai dengan target, menurunkan mobilitas warga 30 persen, " Ujar Bupati Tegal Umi Azizah. Umi juga menyebutkan, bahwa evaluasi itu dilakukan secara intens dan bisa disampaikan melalui media sosial maupun pertemuan-pertemuan terbatas.
Sementara Kapolres Tegal Kota menyebutkan kegiatan monitoring bersama itu menitik beratkan upaya penekanan tingkat mobilitas masyarakat di dua daerah tersebut yang saat ini masih tinggi.
"Target kita adalah menekan angka mobilitas masyarakat, " Ujar Kapolres Tegal Kota, AKBP Rita Wulandari Wibowo, SIK, MH pada Jurnalis Indonesia Satu.
Bagi Rita Wulandari, kerjasama yang dilakukan dua daerah itu sendiri sudah menjadi satu formula penawar kesembuhan tersendiri untuk masyarakat terlepas dari sakit pandemi.
"Kerjasama yang utuh, solid dan kuat seperti ini adalah obat bagi masyarakat agar mereka kuat dan segera sembuh dari Covid-19, " Pungkas Rita.
Terlibat dalam kegiatan monitoring bersama Kota dan Kabupaten Tegal, selain Wakil Walikota Tegal, HM Jumadi, ST, MM, Bupati Tegal, Hj. Dra Umi Azizah, Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo, SIK, MH, juga nampak Dandim 0712/Tegal, Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar, SIP, Kapolres Tegal, AKBP Arie Prasetyo, Sekda Kota Tegal, Dr. Drs. Johardi, MM, Kepala BPBD Kota Tegal, Andri Yudi Setiawan, Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Tegal, Abdul Kadir serta beberapa pejabat lainnya. (Anis Yahya)