TEGAL - Dalam rangka Operasi Patuh Candi 2021 anggota gabungan fungsi dari Polres Tegal Kota menggelar Operasi Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan dengan sasaran prioritas pada pengguna jalan yang belum melaksanakan vaksin yang bertempat di Jalan KS Tubun Kota Tegal, Kamis (30/9/2021).
Kasat Lantas Polres Tegal Kota AKP Aryanindita Bagasatwika Mangkoesoebroto mengatakan dalam Operasi Patuh Candi 2021 terjaring 50 pengendara yang kedapatan belum menjalani vaksinasi Covid-19.
"Mereka yang kedapatan belum melakukan vaksinasi langsung kita arahkan masuk ke klinik Adhi Pradana Polres Tegal Kota untuk mengikuti vaksinasi, " Terang Kasat Lantas.
Menurut AKP Bagas, kegiatan razia penegakan pendisiplinan protokol kesehatan ini akan terus dilakukan agar tercipta kekebalan kelompok atau herd immunity dalam rangka menekan angka penyebaran virus Covid-19.
"Dalam Operasi Patuh Candi 2021 ini, kita targetkan 400 vaksin bagi pengendara yang kedapatan belum melakukan vaksinasi, " Tandasnya.
Agus Hartono (25) salah satu pengendara warga Mintaragen Tegal Timur Kota Tegal yang terkena razia mengatakan belum mengikuti vaksin karena takut jarum suntik.
"Saya takut jarum suntik, tapi berkat razia vaksin, ketakutan saya pada jarum suntik sirna seketika, " Ujarnya.
Situasi penanganan Covid-19 di Kota Tegal sendiri efektif terus menunjukan tren perbaikan hingga pada level 2. Bahkan Walikota Tegal H. Dedy Yon Supriyono mentargetkan pada bulan oktober dapat menjadi lebih baik lagi pada level satu.
Sementara pada tingkat nasional, di Indonesia terus menunjukkan trenperbaikan, tetapi risiko munculnya gelombang ke-3 pandemi masih mengintai. Masyarakatdiharapkan dapat tetap menjalankan protokol kesehatan dan menyegerakan vaksinasi di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Tetap disiplin protokol kesehatan dan percepat vaksinasi untuk mengantisipasi gelombang ke-3 Covid-19, " Ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, yang dikirimkan ke Jurnalis Indonesia Satu Biro Kota Tegal melalui Tim Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa (28/9/2021).
Menkominfo Johnny menjelaskan bahwa hasil evaluasi PPKM selama sepekan terakhir hingga 26 September 2021 menunjukkan perbaikan. Sebagai contoh, di Jawa dan Bali, terdapat 3kabupaten/kota yang dapat turun dari level 3 ke 2, dan 1 kota. Salah satunya adalah kota Blitar yang mengalami penurunan level PPKM karena cakupan vaksinasi mencapai 92% dan tingkat kasus Covid-19 terus membaik. Adapun, dari 10 kabupaten/kota di luar Jawa dan Bali yang menerapkan PPKM level 4, terdapat 2 kab/kota yang dapat turun ke level 2, yakni Banjarmasin dan Kutai Kartanegara. Selain itu terdapat 7 kabupaten/kota ke level 3. Tercatat hanya ada 1 kab/kota yang masih di level 4, yakni Kabupaten Bangka.
"Update status resmi level PPKM di tiap daerah tetap disampaikan 4 Oktober 2021, sesuai skenario awalnya. Dan update status PPKM disampaikan per 2 pekan, evaluasinya tetap per pekan, " kata Johnny.
Menkominfo menambahkan angka kasus harian nasional kini berada di angka 1.760 kasus atau turun 96% dari puncaknya pada 15 Juli 2021 yang mencapai 56.757 kasus. Saat ini, jumlah kasusaktif nasional adalah 42.769 kasus, atau turun 92, 6% dari puncaknya pada 24 Juli 2021 sebanyak 574.135 kasus aktif.
"Positivity rate nasional 7 hari terakhir berada di bawah 1% dengan jumlah rata-rata orang yang ditesting mencapai 170 ribu hari, " Ujarnya. (Anis Yahya)