TEGAL - Selang beberapa hari usai pelantikan pengurus Dewan Kesenian Kota Tegal periode 2021 - 2024 tepatnya hari Minggu, 26 September 2021 dengan Ketua DKT Yono Daryono, lembaga para seniman tersebut langsung merealisasikan program kerjanya dengan penyelenggaraan Pameran Lukisan selama 3 hari bertempat di kawasan PPIB Jl. Kolonel Sugiono, yang kini menjadi komplek Seniman Kota Tegal, Sabtu, 2 Oktober hingga Senin, 4 Oktober 2021.
Sejumlah Seniman Lukis Kota Tegal bakal terlibat memamerkan karya lukisnya dalam Pameran Seni Rupa, Dewan Kesenian Kota Tegal bertema Sumeleh (Semeleh) dengan kurator, Kisna Jaka.
Pameran Seni Rupa yang dibuka oleh Ketua Dewan Kesenian itu digelar selama 3 hari dengan rangkaian kegiatan pada hari Minggu diisi dengan kegiatan Diskusi Budaya, berakhir pada Senin depan 4 Oktober 2021, berupa kegiatan Sarasehan Seni Rupa yang mendatangkan pemateri asal Universitas Mercu Buana, Jakarta yakni Dr. Budi Waluyo.
Baca juga:
Gowes Ala Distamhut DKI Jadi Sorotan FWJ
|
Ketua DKT Yono Daryono dalam sambutannya menyampaikan harapannya pada peserta pameran yang sebagian Perupa muda.
"Ya, ini kegiatan pertama semenjak pelantikan minggu lalu. Saya berharap ini bisa berkesinambungan dari perhelatan kesenian dan bisa menjadi agenda tahunan, " Ujarnya.
Menurutnya, meski dewan kesenian menggunakan anggaran pemerintah, bukan berarti tidak bisa memberikan koreksi terhadap kebijakan pemerintah.
"Kita tetap konsisten dalam menyikapi hal-hal yang terkait dengan pemerintahan, " Ungkap Yono Daryono.
Sementara menurut Ketua panitia penyelenggara pameran, Slamet Wowok Legowo menyebutkan kegiatan yang diselenggarakan Komite Seni Rupa DKT ini diikuti 20 perupa dengan masing-masing menyajikan beberapa karya lukisnya.
"Ditengah situasi yang sulit ini, kita tetap menghasilkan karya-karya seni. Makanya kita ambil tema Sumeleh yang berarti berserah diri. Berserah diri bukan berarti pasrah tapi kita tetap berupaya menghasilkan karya, " Ujarnya.
Menurut salah seorang panitia pameran yang juga Bendahara Dewan Kesenian Kota Tegal, Erwindho Harscaryo mengatakan diselenggarakannya pameran Seni Rupa tersebut untuk mengangkat gairah para seniman lukis Kota Tegal kembali berkiprah setelah vakum beberapa tahun terakhir.
"Semeleh adalah tema pameran Seni Rupa teman-teman Dewan Kesenian Kota Tegal setelah dua tahun 'bersemedi' mencari inspirasi. Geliat mereka seperti Kucing birahi tingkat tinggi, " Seloroh Erwin.
Salah satu Penyair yang juga turut sebagai peserta lukid dalam pameran tersebut, M Enthieh Mudakir, menyebutkan bahwa penyelenggaraan ini bagus, khususnya bisa menarik minat pelukis/perupa generasi muda.
Baca juga:
KBRI Kairo Gelar Diplomasi Kopi di Mesir
|
"Wowok selaku ketua penyelenggara cukup punya kharisma dan wibawa. Bahkan semua pelukis dari kabupaten pun rujukannya juga ke mas Wowok, " Ujarnya.
20 peserta pameran Seni Rupa diantaranya, Akhmad Irfan, Andrean Raturngga, Arif Munandar, Awan Hastanto, Delan Dwi Sechan Purwanti, Enthieh Mudakir, Imam BH, jBOW Kuda Lumping, Mela Indri W, M.S Allam, Rieky Rafsanjani, Rogo, Sae Arif Billah, Semadan Tello, Senoek, Sri Batik, Titania Saberliana AC, Umi Hidayati.
Pembukaan diramaikan dengan Performing Art Kopi ditampilkan oleh Rias Viri yang menggunakan mediumnya dengan Kanvas dan Kopi.
"Penggunaan kopi ini terinspirasi tumpahan kopi yang akhirnya menjadi pilihan untuk medium karya seni, " Ungkap Rias Viri. (Anis Yahya)